Pochettino Ungkap Alasannya Tolak Real Madrid

Pochettino Ungkap Alasannya Tolak Real Madrid

Kualitas Berita - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, (Agen Poker) mengungkapkan alasannya untuk menolak tawaran dari Real Madrid pada tahun lalu.



Pochettino dilaporkan sebagai target utama untuk mengambil alih Real Madrid, setelah Zinedine Zidane hengkang pada akhir musim lalu. Namun, Los Blancos memutuskan untuk menunjuk Julen Lopetegui pada saat itu.

Lantas, Pochettino mengakui bahwa Real Madrid sempat tertarik kepadanya. Namun, pelatih asal Argentina itu memutuskan untuk menolak tawaran dari raksasa Spanyol itu.

“Situasinya sulit. Impian setiap pelatih dipertaruhkan: untuk memimpin tim terbesar yang ada,” kata Pochettino kepada El Pais.

“Dan Anda harus mengatakan tidak. Itu sangat penting. Itu menciptakan konflik. Karena Anda tahu bahwa jika seorang pelatih ingin pergi, ia pergi. Tapi saya baru saja menandatangani perpanjangan [kontrak] dengan Tottenham. Dan saya merasa tidak bisa lakukan apapun.

Agen Domino

“Daniel Levy tidak menerima tawaran untuk membebaskan saya dan jika mereka meminta saya untuk melanggar kontrak saya tidak bisa menerimanya karena saya tidak bisa bersikap seperti itu.

“Jika ketua saya berpikir saya akan melanjutkan, saya tidak akan lari. Itu bukan nilai-nilai saya. Mengapa klub sebaiknya menandatangani pelatih yang melanggar komitmennya?”

“Mereka memanggil saya selama Piala Dunia dan mereka berkata kepada saya: ‘Saya akan pergi.’ Saya berkata, “Bicaralah dengan ketua.” Mereka berkata, “Ya, tapi saya ingin memberi tahu Anda karena saya senang pergi dan bermain untuk klub ini atau itu.”

“Saya mengatakan kepada ketua: ‘Berhati-hatilah terhadap pemain yang ingin tinggal, bukan orang yang ingin pergi, karena orang yang ingin pergi ke klub besar sering melakukannya karena dia ambisius dan ingin memenangkan gelar, dan itulah jenis pemain yang dibutuhkan Tottenham karena pemain itu juga yang akan memberikan hasil maksimal.’

“Lalu pramusim dimulai, jendela transfer ditutup, pintu keluar tidak terwujud dan tidak ada pemain. Jadi kita semua duduk dan di sana Anda memiliki sedikit pilihan. Entah kita semua mulai dari awal atau kita terus berjalan dengan apa yang sudah ada terjadi selama dua tahun,” tutupnya.