Kualitas Berita - Orangtua selalu berkorban agar sang anak tercinta mereka bisa bahagia, demi sang buah hati orangtua pasti rela mengorbankan diri mereka agar sang anak dapat memenuhi kebutuhannya baik itu sekolah, makanan, kebahagiaan mereka dll. Maka tidak heran jika sebagai seorang anak harus berbakti kepada orangtua mereka.
Kisah mengharukan datang dari Negeri Tirai Bambu Tiongkok. Cao Yinpeng bocah yang masih berusia 8 tahun ini melakukan apa saja demi agar sang ayah sehat kembali dan dapat bermain dengannya.
Cao Lei ayah dari sang bocah ini sudah didiagonis menderita penyakit leukimia pada bulan Januari lalu. Melihat kondisi yang di deria Cao Lei membuat keluarganya merasa putus asa. Sang anak demi menyelamatkan ayahnya dia rela mendonorkan tulang sumsum belakangnya, tetapi sangat di sayangkan dokter belum bisa mengizinkan sang anak dikarenakan belum memenuhi syarat.
Dokter berkata kepada Yinpeng dan keluarganya, jika sang anak ingin mendonorkan sumsum tulang belakangnya dia harus menaikan berat badannya 15 kg dan harus rutin olahraga agar kondisinya sehat saat melakukan pendonoran.
Mendengar penjelasan dokter membuat Yin Peng semangat menaikan berat badannya. Yingpeng setiap hari mengkonsumsi supliment dan meningkatkan napsu makannya serta rajin olahraga agar kondisi badannya tetap sehat dan stabil saat melakukan operasi.
Baca juga : Kisah Nyata Pelukan Ibu Menyelamatkan Nyawa Putrinya
Dalam waktu 3 minggu saja ajaibnya Yinpeng dari yang 30 kg menjadi 46,5 kg. Dengan kondisi yang sehat bugar tim medis menyatakan bahwa sang anak sudah bisa menjalani operasi. Tersentunya sang ibu karena keberanian dari sang anak membuat anak tersebut menjadi pahlawan di sekolahnya maupun di rumah sakit dimana ayah Yinpeng dan Yinpeng sendiri melakukan operasi sumsum tulang belakang.
Setalah puli dalam beberapa bulan paska operasi, Cao Lei dan anaknya dapat liburan di Australia bersama dikarenakan keinginan Yingpeng untuk liburan bersama keluarga akhirnya tercapai.
"Yinpeng sangat ingin berlibur dengan keluarga dan bertemu dengan kangguru,"ucap sang ibu.
0 komentar:
Posting Komentar