AC Milan Salah Besar Tak Rebut Ronaldo dari Juventus

AC Milan Salah Besar Tak Rebut Ronaldo dari Juventus

KUALITAS BERITA - Mantan kepala eksekutif AC Milan, (Agen Poker) Marco Fassone mengklaim bahwa Cristiano Ronaldo terbuka untuk pindah ke San Siro, sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas lalu.

Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan Real Madrid dan bergabung bersama Juventus dalam kesepakatan 112 juta Euro pada bursa transfer musim panas lalu.

Namun sebelum bergabung ke Juventus, AC Milan ternyata juga sempat mengincar jasa Ronaldo. Mantan direktur olahraga, Massimiliano Mirabelli, mengklaim Ronaldo berada di ambang penandatanganan kontrak dengan Milan sebelum kepemilikan sebelumnya – dipimpin oleh Li Yonghong – memblokir kesepakatan tersebut.

Dan Fassone, yang mengikuti Mirabelli keluar dari Milan setelah pengambilalihan pada Juli tahun lalu, mengatakan bahwa Rossoneri melakukan kesalahan besar dengan tidak mendatangkan Ronaldo.

Agen Domino

“Presiden menginginkan Cristiano Ronaldo, tetapi angka-angka itu memberi tahu kami bahwa ini tidak dapat disarankan,” kata Fassone kepada Sportitalia.

“Ronaldo terbuka untuk mengevaluasi peluang, karena Milan adalah klub terkenal dan ada antusiasme di sekitar kita. Namun, kami tidak pernah melampaui beberapa perhitungan internal dan melihat apakah dia berpotensi terbuka untuk itu,” sambungnya.

Sementara itu, Bonucci hanya menghabiskan satu musim di Milan sebelum bek asal Italia itu kembali ke Turin. Dan Fassone mengakui kesepakatan itu adalah sebuah kesalahan.

“Bonucci adalah kesalahan,” kata Fassone. “Ketika kami menandatangani Bonucci dari Juventus, kami sudah membuat delapan atau sembilan pembelian. Strateginya adalah membuat skuat yang cocok dengan 4-3-3, jadi kami sudah memiliki pemain belakang dan benar-benar tidak membutuhkan pemain lain. Apa yang kami hilangkan adalah penyerang tengah, untuk siapa kami menyisihkan 70 juta Euro.

“Pilihan yang kami buat pada akhirnya adalah untuk mengurangi anggaran untuk striker dan menandatangani pemimpin untuk ruang ganti. Dengan melihat ke belakang, jika kita baru saja berinvestasi dalam penyerang maju seperti rencananya, itu akan menjadi berbeda.”